Jumat, 05 Desember 2014

Terminologi Medis Sistem Saraf

TERMINOLOGI MEDIS 
·                 TRIKOTILOMANIA
-         Trikotilomania adalah menarik-narik rambut sendiri sehingga menyebabkan kerusakan atau kerontokan yang nyata.
-         Trikotilomania, gangguan kompulsif ditandaidengan kegiatan menarik-narik rambutberulang
-         didahului dengan ketegangan - diikuti denganrasa puasa atau lega
-         ditandai dengan adanya kerontokan rambutyang mencolok dan tidak disebabkan olehkelainan kulit kepala atau rambut lain

·                 PENYAKIT HUNTINGTON
-         Penyakit Huntington adalah gangguan degenerasi saraf keturunan progresif yang ditandai oleh gangguan perkembangan emosional, perilaku, dan kejiwaan, kehilangan fungsi intelektual atau kognitif yang diperoleh sebelumnya, dan kelainan gerakan (gangguan motorik). Juga dikenal sebagai korea Huntington, gangguan ini dinamai menurut nama dokter Amerika yang pertama kali menggambarkan kondisinya pada tahun 1872.
-         Tanda-tanda klasik penyakit Huntington mencakup korea serta kehilangan bertahap kemampuan berpikir dan belajar (demensia). Hasilnya mungkin berupa gangguan dalam mengingat, berpikir abstrak, dan menilai; kesalahan persepsi waktu, tempat, atau identitas (disorientasi); peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian). Meskipun gejala biasanya menjadi jelas usia 40-an atau 50-an, waktu onset bisa variabel dan berkisar dari usia dini sampai dewasa akhir (misalnya, 70-an atau 80-an).
-         Penyakit ini diwariskan dalam keluarga sebagai sifat dominan autosomal. Gangguan ini terjadi sebagai hasil sekuen abnormal panjang atau “pengulangan” kode instruksi dalam gen pada kromosom 4. Kehilangan progresif fungsi sistem saraf terkait terjadi karena hilangnya jaras di daerah tertentu otak, termasuk di ganglia basal dan korteks serebri.

·        PENYAKIT ALZHEIMER
Penyakit Alzheimer adalah kondisi neurologis yang ditandai dengan penurunan daya ingat dan penilaian secara bertahap, yang biasanya disertai dengan perubahan kepribadian dan kemampuan untuk mengekspresikan diri. Hal ini terjadi akibat akumulasi dari gumpalan protein dan kekusutan serabut sel saraf di dalam otak seseorang yang mengakibatkan terjadinya kematian sel saraf di dalam otak, sehingga mengganggu fungsi normal dari otak. Hal ini lebih sering terjadi pada mereka dengan riwayat hipertensi atau riwayat keluarga menderita Alzheimer, dan juga pada orang tua.

·        ANSIETAS
Ansietas (anxiety) adalah kondisi yang ditandai dengan kecemasan dan kekhawatiran berlebihan atas peristiwa kehidupan sehari-hari tanpa alasan yang jelas untuk mencemaskan/ mengkhawatirkannya.
Orang dengan gejala gangguan ansietas umum cenderung untuk selalu mengantisipasi bencana dan tidak bisa berhenti mengkhawatirkan kesehatan, keuangan, keluarga, pekerjaan, atau sekolah. Kekhawatiran tersebut seringkali tidak realistis atau tidak proporsional terhadap situasinya. Kehidupan sehari-hari menjadi suatu keadaan yang selalu menimbulkan ras khawatir, takut, dan cemas. Akhirnya, ansietas yang mendominasi pikiran orang tersebut  akan mengganggu fungsi sehari-hari, termasuk pekerjaan, sekolah, kegiatan sosial, dan hubungan.

·        DISTIMIA
Distimia atau gangguan distimik (dysthymic disorder) adalah suatu kondisi kronis yang ditandai dengan gejala depresi yang terjadi hampir sepanjang hari, lebih banyak hari daripada tidak, setidaknya selama 2 tahun. Pada anak-anak, suasana hati mungkin mudah tersinggung daripada depresi, dengan durasi minimum yang diperlukan hanya 1 tahun. Selama periode 2 tahun (1 tahun untuk anak-anak atau remaja), interval bebas gejala tidak bertahan lebih lama dari 2 bulan. Gejala depresi dari gangguan ini bukan karena kondisi medis, obat, obat ilegal, atau gangguan psikotik. Dalam 2 tahun pertama dari gangguan ini, jika gejala depresi semakin intensif sehingga memenuhi kriteria untuk episode depresi mayor, maka diagnosis berubah menjadi depresi mayor. Disebut juga depresi neurotik.
·        DELUSI
Delusi adalah kesalahpahaman seseorang yang serius tentang apa yang terjadi. Dengan kata lain, kesalahpahaman tentang apa yang mereka lihat, dengar, atau pikir. Orang yang delusi sangat memegang keyakinan yang tidak rasional dan tidak realistis yang sangat sulit untuk berubah, bahkan ketika orang itu dihadapkan pada bukti yang bertentangan dengan khayalannya. Orang awam biasanya menganggap delusi sebagai “paranoid” di mana orang yang delusi merasa curiga berlebihan dan terus-menerus terhadap konspirator yang “akan mencelakainya”.
Namun, delusi juga bisa menyangkut keyakinan akan kemegahan, fantasi cinta yang rumit (delusi erotomanik), atau kecemburuan ekstrim dan irasional. Ada beberapa tema umum delusi: persekusi, referensial, ide keagamaan, dan ide kemegahan. Psikiater mengakui bahwa kadang-kadang sulit untuk membedakan keyakinan yang dipegang teguh dengan delusi.

·                 DEMENSIA
Demensia (dementia) bukanlah penyakit tersendiri, tetapi sekelompok gejala yang mencirikan penyakit dan kondisi. Demensia umumnya didefinisikan sebagai penurunan mental progresif, terutama fungsi memori dan penilaian, yang seringkali disertai dengan disorientasi, linglung, dan disintegrasi kepribadian. Demensia mungkin disebabkan oleh penyakit metabolik tertentu, intoksikasi obat, atau cedera, di mana kasusnya sering reversibel setelah penyebab yang mendasari diobati. Namun, jika disebabkan oleh suatu penyakit seperti penyakit Alzheimer, cedera otak, atau degenerasi karena penuaan (pikun), perubahan yang terjadi adalah ireversibel.

·                 SHRIZOPENIA PARANOID
Skizofrenia paranoid adalah salah satu dari beberapa jenis skizofrenia, yaitu suatu penyakit mental yang kronis di mana seseorang kehilangan kontak dengan kenyataan/ realitas (psikosis). Gambaran umum dari skizofrenia paranoid adalah adanya delusi (waham) dan mendengar hal-hal yang tidak nyata.
Penderita dengan skizofrenia paranoid, kemampuan mereka dalamberpikir dan berfungsi dalam kehidupan sehari-hari mungkin lebih baik dibandingkan dengan jenis lain dari skizofrenia. Mereka mungkin tidak memiliki banyak masalah dengan emosi, ingatan, konsentrasi. Namun, skizofrenia paranoid adalah suatu kondisi serius, sering seumur hidup yang dapat menyebabkan banyak komplikasi, termasuk perilaku bunuh diri.

·                 PSIKOSIS KORSAKOFF
Korsakoff sindrom, juga disebut Korsakoff psikosis, atau penyakit Korsakoff, kelainan neurologis yang ditandai dengan berat amnesia (kehilangan memori). Banyak hasil dari kasus kronis parah alkoholisme , sementara yang lain karena berbagai gangguan otak, cedera kepala berat, atau kekurangan tiamin . Pasien dengan sindrom Korsakoff biasanya tidak dapat mengingat peristiwa di baru-baru ini atau bahkan masa lalu segera, dan beberapa dapat menyimpan informasi untuk hanya beberapa detik sebelum mereka melupakannya. Pasien mungkin juga lupa jangka waktu lebih lama,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar