Jumat, 05 Desember 2014

KLasifikasi & Kodefikasi Penyakit pada Sistem Syaraf dan Terminologi Medis

NAMA                    : RIRIN JULIANI PE
TUGAS                   : KLASIFIKASI DAN KODEFIKASI PENYAKIT III


PRAKTIK
MENETAPKAN ISTILAH MEDIS SISTEM SARAF


A.    Tuliskan arti dari istilah medis di bawah ini
1.      Meningitis
Radang Selaput Otak
2.      Meningoenchepalitis  
Infeksi yang terjadi pada selaput otak dan sel parenkim otak, biasanya diawali oleh meningitis yang kemudian menyebar ke otak atau spinal cord 
3.      Pachymeningitis         
Peradangan dura mater atau membran luar otak .
4.      Meningomyelitis        
Radang medulla spinalis dan membrannya
5.      Enchepalitis                
Infeksi jaringan otak oleh berbagai macam mikro-organisme
6.      Ventriculitis               
Radang ventrikel, khusus nya ventrikel otak
7.      Huntington chorea 
Satu penyakit yang diwarisi neurologi yang disebabkan dari pada kemerosotan sel-sel saraf (neuron) di kawasan-kawasan tertentu otak yang terlibat dalam mengawal pergerakan, koordinasi, pertuturan, pemikiran, ingatan, dan persepsi.
8.      Ataxia                        
Ketidakmampuan koordinasi tubuh yang tidak disebabkan kelemahan otot. Kata ataxia digunakan untuk mengartikan koordinasi yang buruk atau secara spesifik untuk menunjukkan sebuah penyakit yang menyerang system saraf. Ataxia menyerang (memberi efek pada) jari tangan serta tangan, kaki, tubuh, vocal berbicara, dan juga pergerakan mata. Sistem koordinasi yang buruk ini disebabkan oleh sejumlah perbedaan kesehatan atau kondisi saraf.
9.      Paraplegia
Paraplegia merupakan paralysis permanen dari tubuh yang disebabkan oleh luka atau penyakit yang dipengaruhi oleh medulla spinalis.
10.  Hemiplegia                 
Hemiplegia adalah kelemahan atau kelumpuhan pada separuh tubuh, baik sebelah kanan atau kiri karena adanya masalah pada sel-sel oyak atu saraf yang keluar dari otak menuju ruas kelima tulang leher (tulang C5)
11.  Spastic
Bersifat atau ditandai dengan spasme, hipertropik menyebabkan otot kaku dan pergerakan menjadi kikuk
12.  Flaccid           
Kelemahan atau hilangnya tonus otot akibat cedera atau penyakit saraf innervating otot. Kelumpuhan yang layuh / lemas / tonus otot menurun atau hilang sehingga kekuatan otot menurun (paresis) atau tidak ada kekuatan otot (paralysis)
13.  Myoclonus                 
Myoclonus mengacu pada kontraksi otot secara cepat tanpa disengaja. Myoklonus (myoclonus) adalah ketika sekelompok otot berkedut tanpa sadar.
14.  Alzheimer       
Penyakit Alzheimer adalah kondisi neurologis yang ditandai dengan penurunan daya ingat dan penilaian secara bertahap, yang biasanya disertai dengan perubahan kepribadian dan kemampuan untuk mengekspresikan diri.
15.  Sclerosis                    
Sklerosis adalah penyakit yang diakibatkan oleh pengerasan atau penebalan pembuluh nadi. Pengerasan nadi menimbulkan gangguan kelancaran aliran darah.
16.  Demyelination            
Hilangnya penutup myelin dari beberapa serabut saraf yang mengakibatkan gangguan fungsi mereka
17.  Migraine                    
Salah satu jenis sakit kepala yang umumnya terasa pada satu sisi kepala, terasa berdenyut, dan disertai rasa mual dan muntah.Migrain adalah gangguan kronis yang ditandai dengan terjadinya sakit kepala ringan hingga berat yang seringkali berhubungan dengan gejala-gejala sistem syaraf otonom.

18.  Amaurosis                  
Hilangnya sebagian atau total dari pandangan tanpa patologi mata ; disebabkan oleh penyakit dari saraf optik atau retina atau otak
19.  Amnesia         
Amnesia adalah suatu kondisi yang mengacu pada hilangnya memori, seperti kejadian, informasi dan berbagai pengalaman.
20.  Stroke             
Stroke merupakan manifestasi keadaan pembuluh darah cerebral yang tidak sehat sehingga bisa disebut juga “cerebral arterial disease” atau “cerebrovascular disease”. Cedera dapat disebabkan oleh sumbatan bekuan darah, penyempitan pembuluh darah, sumbatan dan penyempitan atau pecahnya pembuluh darah, semua ini menyebabkan kurangnya pasokan darah yang memadai.  
21.  Hypersomnia  
Hypersomnia atau kantuk yang berlebihan adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki masalah mengantuk berlebihan di siang hari atau malam hari tidur berkepanjangan. Orang yang telah hypersomnia bisa tidur setiap saat, misalnya di tempat kerja, saat bercakap-cakap, saat makan, saat mengemudi dan lain-lain.
22.  Apnoea           
Gangguan atau kelainan yang ditandai dengan reduksi bahkan penghentian napas selama tidur.
23.  Narcolepsy     
Penyakit tergolong kronis yang menyerang sistem saraf pusat. Mengantuk berlebih adalah ciri umumnya. Penyakit ini umumnya dimulai saat usia remaja, penderitanya dapat tiba-tiba jatuh tertidur dan membutuhkan waktu yang lama untuk bangun. Narcolepsy dapat berlangsung beberapa bulan, bahkan beberapa tahun.
24.  Cataplexy       
Sebuah kondisi yang tidak wajar yang disebabkan oleh kejutan luar biasa atau rasa takut yang ekstrim dan ditandai dengan kekakuan otot .Cataplexy adalah kondisi episodik menampilkan hilangnya fungsi otot, mulai dari sedikit kelemahan (seperti limpness di leher atau lutut, kendur otot-otot wajah, atau ketidakmampuan untuk berbicara dengan jelas) untuk menyelesaikan runtuh tubuh. Episode mungkin dipicu oleh reaksi emosional mendadak, seperti tawa, marah, terkejut, atau takut, dan dapat berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit. Orang tetap sadar sepanjang episode.
25.  Neuralgia        
Neuralgia adalah serangan tiba-tiba dan berulang dari kejang dan nyeri, berdurasi pendek, dan mengikuti distribusi serabut saraf.
26.  Neuritis          
Penyakit Neuritis sendiri adalah adanya gangguan pada sistem syaraf atau radang pada syaraf yang disebabkan oleh adanya pukulan, patah tulang dan keracunan atau kekurangan vitamin B.
27.  Bell’s palsy     
Bell Palsy adalah penyakit neurologis yang mempengaruhi saraf wajah , menyebabkan kelumpuhan otot-otot di satu sisi wajah , sehingga menjadi asimetris . Salah satu sisi wajah tampak melorot / miring , dan hanya satu sisi wajah pasien yang bisa tersenyum , dan hanya satu mata yang bisa menutup sepenuhnya.Bell's Palsy adalah suatu kelainan pada saraf wajah yang menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan tiba-tiba pada otot di satu sisi wajah.
28.  Myokymia                  
Miokimia adalah gangguan otot yang ditandai dengan getaran lokal spontan dari bundel otot.
29.  Ganglionitis                
Radang pada ganglion / SSP
Ganglion adalah sekelompok badan sel saraf yang terletak di luar SSP.
30.  Amyotrophy   
Kondisi nyeri menyertai penyakit diabetes disertai pengecilan serta pelemahan otot yang progresif biasanya terbatas pada otot gelang panggul dan paha. Bisa juga congenital bisa juga tidak.





PRAKTIK
MENGKODE ISTILAH MEDIS (DIAGNOSIS) PADA SISTEM SARAF BERDASARKAN ICD-10


A.    Berilah kode lengkap dengan leadterm dan halaman ICD
No.
NAMA PENYAKIT
LEAD TERM
KODE
ICD-10
Hal.
1.
Bell’s palsy
Bell’s
G51.0
76i7
2.
Meningitis adeno-virus

Meningitis

A87.1† G02.0*
386
3.
Syndrome of paroxysmal facial pain       
Syndrome

G50.0
567
4.
Penyakit Alzheimer’s, timbul saat usia 70 tahun
Alzheimer’s disease
G30.1
41
5.
Migrain, setelah minum antibiotika      
Migraine

G43.9, Y40.9
391, 687
6.
Sakit kepala karena tegang    

Headache
G44.2
275
7.
Neuralgia post herpes zoster  
Neuralgia

B02.2 G53.0*
440
8.
Hemiplegia flaccid post stroke (2 tahun yll)    
Hemiplegia

G81.0, Z86.6
279, 291
9.
Myopathy akibat alkoholisme
Myopathy

G72.1
397
10.
Myasthenia pada IDDM
Myasthenia, IDDM
E10.4 G73.0*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar